https://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi/issue/feedAl-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam2025-01-11T19:32:50+07:00Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islamejournal@staiddimakassar.ac.idOpen Journal Systems<div id="homepageImage"><img style="float: right;" src="https://i.ibb.co/HXv03Qz/aaddcon.png" alt="Journal Homepage Image" width="474" height="329" /></div> <p style="text-align: justify;"><span data-preserver-spaces="true"><strong>Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam</strong></span><span data-preserver-spaces="true">, </span><a class="editor-rtfLink" href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/20211211361325820" target="_blank" rel="noopener"><span data-preserver-spaces="true">2809-7459</span> </a><span data-preserver-spaces="true">(ONLINE) </span>dan <span data-preserver-spaces="true"><a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1598439008" target="_blank" rel="noopener">2745-7796</a> (PRINT) , a peer-reviewed and open-access journal published by Sekolah Tinggi Agama Islam Darud Dakwah wal-Irsyad Kota Makassar (STAI DDI Kota Makassar). Since 2020, <strong>Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam</strong> has reflected STAI DDI Kota Makassar strong commitment to publishing the best of theoretical or empirically grounded, multidisciplinary, islamic educational research and contemporary research, especially in ethnic or socio-cultural studies and related areas on Asia and Europe. <strong>Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam</strong> intended for a regional as well as global readership. This journal aims to promote excellent, agenda-setting scholarship and provide a forum for dialogue and collaboration both within and beyond the region, and also engages in wide-ranging and in-depth discussions that are attuned to the region's issues, debates, and imperatives while affirming the importance of learning and sharing ideas on a cross-country, global, and historical scale.</span></p> <hr style="border: 0.5px solid black;" /> <table class="data" width="100%" bgcolor="#f0f0f0"> <tbody> <tr valign="top"> <td width="20%">Journal title</td> <td width="80%"><strong>Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam</strong> (Journal of Educaton and Islamic Studies)<strong class=""><br /></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Initials</td> <td class="" width="80%">AU</td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Abbreviation</td> <td class="" width="80%">aujpsi<strong><br /></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Accreditation</td> <td class="" width="80%">On Going...</td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Frequency</td> <td class="" width="80%">2 issues per year (June and December)</td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">DOI Prefix</td> <td class="" width="80%"><strong><a href="https://search.crossref.org/?q=Al-Ubudiyah%3A+Jurnal+Pendidikan+dan+Studi+Islam&from_ui=yes">10.55623</a> </strong>by <img style="width: 25px; height: auto;" src="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/91/Crossref_Logo_Stacked_RGB_SMALL.png" alt="" height="14" /><strong> <br /></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">E-ISSN / P-ISSN</td> <td class="" width="80%"><a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1598439008"><strong>2809-7459</strong></a><strong> /</strong> <strong><a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1598439008">2745-7796</a></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Editor-in-chief</td> <td width="80%"><a href="https://orcid.org/0000-0002-1683-7644">Muhammad Arsyam</a></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Publisher</td> <td width="80%"><a href="https://staiddimakassar.ac.id/">Sekolah Tinggi Agama Islam Darud Dakwah wal-Irsyad Kota Makassar</a></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Citation Analysis</td> <td width="80%"><strong><a href="https://scholar.google.com/citations?user=wz-DYlEAAAAJ&hl=en">Google Scholar </a></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Acceptance Ratio</td> <td width="80%">50%</td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%"> </td> <td width="80%"> </td> </tr> </tbody> </table> <hr style="border: 0.5px solid black;" /> <div>Interested in submitting a manuscript ? kindly <a href="https://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi/user/register?source="><strong>REGISTER </strong></a>yourself. Already have a Username/Password for <span data-preserver-spaces="true"><strong>Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam</strong></span>? Read <a href="https://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi/author-guidelines" target="_blank" rel="noopener"><strong>AUTHOR GUIDELINES</strong></a> and go to <a href="https://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi/about/submissions"><strong>LOGIN</strong>.</a></div>https://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi/article/view/335Karakteristik dan Pendekatan Aspek Sosial Hukum Islam, Fungsi, Tujuan Hukum Islam serta Korelasinya dengan Pembinaan Masyarakat2024-09-10T14:30:25+07:00Abdul Rivai Polirivaipoli08@gmail.comMisbahuddinmisbahuddin@uin-alauddin.ac.idKurniatikurniati@uin-alauddin.ac.id<p>Artikel ini merupakan analisis konseptual tentang sifat dan penedekatan aspek sosial hukum Islam, fungsi dan tujuan hukum Islam serta korelasinya dengan pembinaan masyarakat.Analisis ini penting karena hukum Islam mencakup berbagai dimensi, yaitu dimensi abstrak, dalam wujud segala perintah dan larangan Allah dan Rasul-Nya, dan dimensi konkret, dalam wujud perilaku yang bersifat konsisten dikalangan orang Islam sebagai usaha untuk melaksanakan perintah Allah dan Rasul-Nya itu.Selain itu, hukum Islam juga mencakup substansi yang terinternalisasi ke dalam berbagai pranata sosial.Oleh karena itu,analisis tentang pendekatan aspek sosial dalam hukum Islam dianggap sangat penting.Hukum Islam memiliki sifat ,yaitu keterkaitan dengan Ketuhanan (rabbaniyah),Universal (syumuliyah), Harmonis (wasthiyyah), Manusiawi (insaniyah), Tetap (tsabat) dan Dinamis (tathawwur), Kontekstual (waqi’iyyah) serta Optimis (ijabiyyah).Agama memiliki peran penting dalam Islam sebagai sistem hukum holistik yang berpengaruh pada kehidupan dunia dan akhirat. Hukum Islam memiliki empat fungsi utama yaitu landasan ibadah, penegakan kebaikan, penyelenggaraan kehidupan keluarga dan regulasi masyarakat. Pembentukan hukum Islam bertujuan untuk mencapai kemaslahatan manusia dengan memastikan pemenuhan kebutuhan dasar, kebutuhan sekunder, dan aspek pelengkap yang meningkatkan kesejahteraan.Korelasi yang dalam antara hukum Islam dan Pembinaan masyarakat terletak pada perannya dalam membentuk komunitas yang adil,sejahtera dan bermoral.Hukum Islam tidak hanya sebagai panduan hukum, tetapi juga sebagai pedoman untuk menciptakan lingkungan yang memberdayakan.Selain itu,hukum Islam menjadi landasan bagi nilai-nilai pendidikan dan merangsang semangat pencarian ilmu pengetahuan, menjadikannya pijakan utama dalam membangun masyarakat yang berintegritas.</p>2024-07-08T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Abdul Rivai Poli, Misbahuddin, Kurniatihttps://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi/article/view/313Evolusi Sistem Pemerintahan Arab Saudi dari Monarki Absolut Menuju Demokrasi2024-09-10T14:32:28+07:00Hermanherman@handayani.ac.idKurniatikurniati@uin-alauddin.ac.idMisbahuddinmisbahuddin@uin-alauddin.ac.id<p>Arab Saudi merupakan negara yang menganut sistem pemerintahan monarki absolut atau kerajaan mutlak. Sebuah bentuk pemerintahan dengan kekuasaan tertinggi di tangan satu orang raja. Meskipun negara ini menganut monarki absolut, namun saudi juga memiliki lembaga-lembaga yang biasanya ada di negara republik. Lembaga tersebut adalah eksekutif, legislatif dan yudikatif. Satu hal yang menjadi pembeda dengan lembaga-lembaga yang ada pada negara republik adalah bahwa lembaga di Arab Saudi tidak memiliki fungsi independensi. Dalam satu dekade terkahir ini, gerakan Arab Spring massif dilakukan oleh masyarakat dibeberapa negara Arab yang merupakan bentuk protes terhadap rezim yang melanggengkan praktik otoriter dalam menjalankan pemerintahan. Protes mereka yang menginginkan peningkatan demokrasi den kebebasan berpendapat di negara-negara arab. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana sistem demokrasi dapat diterapkan di negara Arab Saudi. dari hasil penelitian ini dapat dikemukakan bahwa evolusi sistem pemerintahan arab dari monarki absolut menuju demokrasi dapat diakukan. Mengingat bahwa salah satu prinsip demokrasi adalah musyawarah yang juga dianjurkan dalam islam. menemukan bahwa di negara Arab Saudi dapat diterapkan sistem demokrasi. adapun saran akademik bahwa diperlukan penelitian-penelitian selanjutnya untuk mengkaji lebih jauh terkait sistem demokrasi di negara Arab Saudi.</p>2024-06-08T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Herman, Kurniati, Misbahuddinhttps://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi/article/view/326Pertimbangan Sosiologis dalam Penegakkan dan Pengamalan Hukum Islam di Indonesia2024-09-10T14:31:02+07:00Try Sa’adurrahman HM. Kafrawi80100323002@uin-alauddin.ac.idMisbahuddinmisbahuddin@uin-alauddin.ac.idKurniatikurniati@uin-alauddin.ac.id<p>Tujuan dan manfaat penelitian adalah untuk mengetahui Penerapan hukum Islam di Indonesia yang berlaku berdasarkan tinjauan sosiologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sosiologi hukum Islam, pemberlakuan hukum Islam di Indonesia, serta penghambat penegakkan dan penerapannya. Metode Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research) yang dilaksanakan dengan cara mengumpulkan data dengan cara mempelajari, menelaah, dan meneliti dari buku-buku literatur yang permasalahannya akan diteliti. Hasil penelitian bahwa sosiologi hukum Islam adalah sosologi hukum Islam adalah hubungan timbal balik antara hukum Islam pola perilaku masayarakat dimana sosiologi merupakan salah satu pendekatan dalam memahaminya. Pemberlakuan hukum Islam di Indonesia bersamaan dengan masuknya Islam di Indonesia, sebelum masuknya hukum Islam, rakyat Indonesia menganut hukum adat yang bermacam-macam sistemnya dan sifatnya majemuk. Hal ini dikarenakan pengaruh agama hindu dan budha. Dalam pembangunan hukum Nasional Indonesia, hukum Islam menjadi dasar yang paling dominan, Dimana hukum Islam sangat berperan dalam membentuk perilaku manusia Indonesia. Oleh karena itu, hukum Islam menjadi unsur mutlak bagi pembangunan hukum nasional Indonesia. Penegakan dan penerapan hukum Islam memiliki banyak hambatan-hambatan sehingga hukum Islam terkesan sangat lambat khususnya dalam bidang hukum jinayat (hukum pidana Islam).</p>2024-06-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Try Sa’adurrahman HM. Kafrawi, Misbahuddin, Kurniatihttps://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi/article/view/322The Impact of The Companions’ Ijtihad on The Evolution of Islamic Law in Subsequent Eras2024-09-10T14:31:12+07:00M Nasirmnasir.dty@uim-makassar.ac.idAlwis Tarusangawis.dty@uim-makassar.ac.id<p>The research aims to encompass historical, legal, and methodological aspects in the development of Islamic law. The primary objectives of this research are. To understand the methods of ijtihad used by the companions of Prophet Muhammad (peace be upon him) and to assess the impact of their ijtihad on the development of Islamic law, both in the short term and the long term. The methodology used in this study is a comprehensive and systematic literature review regarding the impact of the Companions' ijtihad on the evolution of Islamic law. The process involves collecting, coding, and extracting data from relevant literature, (a) Thematic Coding: Code the main themes of each study, such as the methods of ijtihad used, their impact on Islamic law, and their adaptation by subsequent scholars. (b) Data Extraction: Collect specific data such as types of ijtihad, historical context, main findings, and legal implications. The ijtihad of the Companions has made a profound and lasting contribution to the evolution of Islamic law. Their methods and decisions not only addressed immediate legal needs but also established enduring principles that have guided Islamic jurisprudence through subsequent eras. This study highlights the significance of their contributions and the continuous relevance of their ijtihad in shaping the dynamic and evolving nature of Islamic legal thought. The implications of this study emphasize the enduring relevance of their legal methodologies and principles, providing valuable insights and guidance for contemporary Islamic jurisprudence and its application in the modern world.</p>2024-06-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 M Nasir, Alwis Tarusanghttps://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi/article/view/323Analisis Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di UPTD SDN 11 Tongkuno Kabupaten Muna2024-09-10T14:31:08+07:00Wa Sree Galuatry Rachmawasreegaluatry@gmail.comMuamar Asykurmuamarasykur@unimerz.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam di UPTD SDN 11 Tongkuno, Kabupaten Muna. Fokus penelitian adalah mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan kurikulum yang ada serta menilai kesesuaiannya dengan kebutuhan dan standar pendidikan kontemporer. Dengan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen yang melibatkan guru, administrator, dan pengembang kurikulum. Hasil penelitian menunjukkan beberapa aspek utama: kurikulum saat ini mencakup ajaran dasar Islam namun kurang dalam hal yang mengatasi pemikiran kritis dan relevansi kontekstual dengan kehidupan sehari-hari siswa. Selain itu, penelitian ini mengungkap tantangan yang dihadapi dalam implementasi kurikulum, termasuk keterbatasan sumber daya, pelatihan guru yang tidak memadai, dan kurangnya keterlibatan dengan teknik pedagogi modern.hasil penelitian jga menemukan agar memastikan ada perbaikan kurikulum, menekankan perlunya pendekatan integratif yang menggabungkan pendidikan Islam tradisional dengan praktik pendidikan modern. Dengan mengatasi area-area tersebut, kurikulum Pendidikan Agama Islam di UPTD SDN 11 Tongkuno dapat lebih baik membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi lingkungan agama dan sosial mereka secara efektif. Implikasi penelitian pada aspek peningkatan fasilitas kiranya pemerintah daerah dan sekolah perlu bekerja sama untuk meningkatkan fasilitas pendukung, termasuk ruang kelas, laboratorium, dan perpustakaan. Pelatihan Guru dengan mengadakan pelatihan rutin dan workshop bagi guru PAI untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam implementasi kurikulum.</p>2024-06-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Wa Sree Galuatry Rachma, Muamar Asykurhttps://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi/article/view/320Peranan Kepemimpinan Guru dalam Meningkatkan Aktifitas Belajar Mengajar2024-09-10T14:31:16+07:00Hasbarhasbarpikri@gmail.comWardiahdiahairah@gmail.comMuhammad Arsyamarsyam@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peranan kepemimpinan guru dalam meningkatkan aktivitas belajar mengajar di sekolah melalui analisis literatur. Kepemimpinan guru merupakan elemen penting dalam pendidikan yang dapat mempengaruhi kualitas dan efektivitas proses belajar mengajar. Hasil kajian literatur menunjukkan bahwa kepemimpinan guru yang efektif memiliki dampak signifikan terhadap keterlibatan siswa, motivasi belajar, dan hasil akademik. Karakteristik kepemimpinan guru yang efektif meliputi komunikasi yang baik, kemampuan memotivasi, dan komitmen terhadap pengembangan profesional berkelanjutan. Guru yang dapat berkomunikasi dengan jelas dan memberikan umpan balik konstruktif kepada siswa cenderung meningkatkan pemahaman dan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu, guru yang mampu memberikan motivasi melalui penghargaan dan dukungan emosional dapat meningkatkan semangat dan partisipasi aktif siswa. Pengembangan profesional yang terus-menerus melalui pelatihan dan pembelajaran berkelanjutan juga terbukti meningkatkan keterampilan mengajar guru, yang berdampak positif terhadap kualitas pengajaran dan hasil belajar siswa. Studi ini menegaskan pentingnya program pelatihan guru yang fokus pada pengembangan keterampilan kepemimpinan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Implikasi penelitian ini mencakup rekomendasi untuk pemerintah dan lembaga pendidikan dalam memperkuat program pelatihan dan dukungan untuk guru, guna menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung keterlibatan aktif siswa. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami bagaimana kepemimpinan guru dapat dioptimalkan untuk meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar dan mencapai tujuan pendidikan yang lebih tinggi.</p>2024-06-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Hasbar, Wardiah, Muhammad Arsyamhttps://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi/article/view/327Konsep Fikih Perempuan, Kekinian, dan Keindonesiaan2024-09-10T14:30:58+07:00Saleh Ridwansalriduin@gmail.comTry Sa’adurrahman HM. Kafrawi80100323002@uin-alauddin.ac.idRahmatiahrahmatiah@uin-alauddin.ac.id<p>Tujuan dan manfaat penelitian adalah untuk mengetahui Perempuan memiliki nilai lebih dibandingkan lelaki. Perempuan dianugrahkan dengan status keperempuanannya yang membedakannya dengan lelaki. Ciri khas perempuan yang dapat hamil, melahirkan, dan menyusui, kasih sayang, ketabahan, dan kesabaran dalam me ndidik anak merupakan kelebihan perempuan. Artikel ini membahas tentang fiqh perempuan dalam beberapa konsep makna. Pertama, fiqh perempuan adalah hukum-hukum amaliyah dalam melaksanakan syariat, misalnya masalah wali nikah bagi kaum perempuan yang hendak melaksanakan perkawinan. Kedua, fiqh perempuan adalah dalil-dalil tentang hukum tentang, misalnya dalil tentang kepemimpinan kaum perempuan. Dari dua pengertian ini, maka dirumuskan bahwa fiqh perempuan adalah pemahaman terhadap hukum dan dalil yang berkenaan kaum perempuan dalam melakukan aktivitas. Karena fiqh perempuan berkaitan dengan hukum syarah’ dan dalil naqli maupu naqli, maka secara esensial fiqh perempuan dalam artian pemahaman tentang eksistensi kaum perempuan merupakan hasil ijtihad yang disebut dengan fiqh ijtihādiy. Oleh karena itu, tidak diherankan jika dalam memahami suatu objek hukum, hasil pemahaman (fiqh) yang dihasilkan oleh seorang mujtahid terkadang bertentangan dengan dan atau berbeda dengan pemahaman (fiqh) yang diperoleh mujtahid lainnya.</p>2024-06-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Saleh Ridwan, Try Sa’adurrahman HM. Kafrawi, Rahmatiahhttps://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi/article/view/336Problematika bagi Pelaku Pelecehan Seksual dalam Tinjauan Hukum Islam2024-09-10T14:30:20+07:00Rahmatiah HLrahmatiah@uin-alauddin.ac.idAbdul Rivai Polirivaipoli08@gmail.comM. Saleh Ridwansalriduin@gmail.com<p>Artikel ini merupakan analisis konseptual tentang problematika bagi pelaku pelecehan seksual dalam tinjaun Hukum Islam. Manusia dikenal sebagai makhluk sosial, yaitu makhluk yang hidup dalam suatu kelompok masyarakat, yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Karenanya pelecehan sering muncul dalam kehidupan bermasyarakat, terutama pada kaum perempuan. Perilaku kekerasan terhadap perempuan adalah perilaku yang dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman, rasa cemas bahkan trauma. Alquran tidak secara eksplisit membahas tentang pelecehan seksual tetapi melarang perbuatan yang mendekati zina.Apakah pelecehan seksual dapat dikategorikan sebagai perbuatan yang mendekati zinah?, bagaimanakah Islam memandang mengenai perbuatan pelecehan seksual, maka penelitian ini akan membahasnya dan menemukan solusi pencegahannya. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research) yang dilaksanakan dengan cara mengumpulkan data dengan cara mempelajari, menelaah, dan meneliti dari buku-buku literatur yang permasalahannya akan diteliti.Menurut Komnas Perempuan, terdapat 289.111 kasus pelecehan yang dicatat dalam CATAHU. Data ini menunjukkan penurunan kekerasan terhadap perempuan sebanyak 55.920 kasus, atau sekitar 12% dibandingkan tahun 2022. Kekerasan tidak hanya berbentuk fisik, tetapi juga non fisik,karena reaksi gender yang kompleks dalam kehidupan manusia. Pelecehan sering terjadi pada perempuan, tetapi juga dapat terjadi pada laki-laki.Bentuk pelecehan termasuk memaksakan kehendak pada korban terkait seksualitas. Dalam Islam,pelecehan seksual tidak dibenarkan dan dikenai hukuman. Alquran melarang tindakan yang mendekati zina, apalagi pelecehan seksual terhadap perempuan.</p>2024-07-08T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Rahmatiah HL, Abdul Rivai Poli, M. Saleh Ridwanhttps://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi/article/view/331Problematika Pendidikan Agama Islam di Era Modern2024-09-10T14:30:29+07:00M Yusrimyusrirk@gmail.comAli Akbarali.aakbar05@gmail.comAgus Basriagusbasritakko@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis berbagai problematika yang dihadapi oleh pendidikan agama Islam di era modern. Pendidikan agama Islam memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan moral generasi muda. Namun, di tengah kemajuan teknologi dan globalisasi, pendidikan agama Islam menghadapi berbagai tantangan yang kompleks. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian literatur dengan menganalisis sumber-sumber primer dan sekunder terkait.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa problematika utama yang dihadapi meliputi kurangnya adaptasi kurikulum terhadap perkembangan teknologi, minimnya fasilitas dan sumber daya yang mendukung proses pembelajaran digital, serta kurangnya kompetensi tenaga pendidik dalam memanfaatkan teknologi. Selain itu, globalisasi membawa pengaruh budaya dan nilai-nilai yang bertentangan dengan ajaran Islam, sehingga mempengaruhi pola pikir dan perilaku peserta didik.</p> <p>Untuk mengatasi problematika tersebut, diperlukan upaya inovatif dalam pengembangan kurikulum yang integratif dan adaptif, peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan teknologi, serta penguatan nilai-nilai Islam yang kontekstual dengan tetap mempertahankan esensinya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dengan strategi yang tepat, pendidikan agama Islam dapat tetap relevan dan efektif dalam menghadapi tantangan era modern.</p>2024-07-08T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 M Yusri, Ali Akbar, Agus Basrihttps://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi/article/view/341Kontroversi Ulama Kontemporer tentang Keberadaan Bank ASI2024-09-10T14:30:16+07:00Jufrijufrimuh156@gmail.comHamzah Hasanhamzah.hasan@uin-alauddin.ac.idMuhammad Shuhufimuhammad.shuhufi@uin-alauddin.ac.id<p>Kedudukan ibu yang menyusui seorang bayi, sama statusnya dengan ibu kandung sendiri, dikarenakan tidak boleh menikahi wanita tersebut beserta dengan keturunannya. Dalam Islam disebut saudara sepersusuan. Yang jadi permasalahan sekarang ini adalah air susu yang tersimpan di Bank ASI yang kapan saja dapat dimanfaatkan oleh seorang bayi, bagaimanakah hukumnya dalam perspektif Islam, sehingga menimbulkan khilafiah di kalangan ulama terkait dengan keberadaan bank ASI. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif, yaitu penelaahan dokumen. Kontroversial ulama terkait dengan keberadaan bank ASI, Ada sebagian ulama membolehkan Bank ASI dengan alasan bayi yang meminum air susu dari bank ASI tidak bisa menjadi mahram bagi wanita yang mamiliki ASI tersebut, karena susuan yang mengharamkan adalah jika dia menyusui langsung menghisap puting payudara wanita yang mempunyai ASI, seperti halnya seorang anak bayi yang menyusu ibunya lansung. Sedangkan ulama yang menolak keberadaan bank ASI alasan mereka adalah akan mengakibatkan bercampurnya nasab, karena susuan yang mengharamkan bisa terjadi dengan masuknya susu ke dalam perut bayi tersebut, walaupun tanpa menyusui langsung, seperti seorang bayi yang menyusu pada ibunya lansung</p>2024-07-08T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jufri, Hamzah Hasan, Muhammad Shuhufihttps://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi/article/view/350Peran Guru dalam Pembentukan Karakter Siswa pada Program Tadarus Tahfidz dan Dhuha (TTD) di MAN 2 Jakarta2024-09-10T14:30:00+07:00Humna Kamilakamilahumna@gmail.comNahudanahuda_uid@yahoo.co.id<p>Penelitian ini membahas peran guru dalam pembentukan karakter siswa melalui program Tadarus Tahfidz dan Dhuha (TTD). Program Tadarus Tahfidz dan Dhuha (TTD) merupakan kegiatan rutin yang mengintegrasikan pembacaan Al-Qur'an (tadarus), hafalan Al-Qur'an (tahfidz), dan shalat Dhuha untuk meningkatkan kualitas spiritual dan moral siswa. Guru berperan sebagai fasilitator, motivator, dan teladan dalam pelaksanaan program ini. Melalui pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan, guru membantu siswa menginternalisasi nilai-nilai agama dan moral seperti disiplin, tanggung jawab, ketekunan, dan kerjasama. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan observasi langsung dan wawancara mendalam terhadap guru dan siswa sebagai subjek penelitian. Hasilnya menunjukkan bahwa keterlibatan aktif guru dalam program Tadarus Tahfidz dan Dhuha (TTD) secara signifikan berkontribusi terhadap pembentukan karakter positif siswa, memperkuat ikatan spiritual mereka, dan mendorong perilaku etis dalam kehidupan sehari-hari. Temuan ini menegaskan pentingnya peran guru dan program keagamaan dalam pembinaan karakter siswa di lingkungan pendidikan.</p>2024-07-08T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Humna Kamila, Nahudahttps://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi/article/view/347Pengaruh Kompetensi Guru terhadap Keberhasilan Proses Pembelajaran (Studi Survei di SMK Nurul Iman Jakarta)2024-09-10T14:30:04+07:00Andini Rahmawatirahmawatiandini2210@gmail.comSyahrullahsyahrul676@gmail.com<p>Kompetensi guru terhadap keberhasilan proses pembelajaran di siswa SMK Nurul Iman Jakarta sangat berpengaruh adalah tujuan penelitian ini. Dikatakan berpengaruh karena hasil yang di dapat kuat atau tinggi yaitu 0,70 – 0.90. Penelitian ini menggunakan korelasi kuantitatif. Teknik metodologi penelitian menggunakan simple random sampling, menggunakan teknik probability sampling, dari 254 siswa menjadi 106 siswa dari SMK Nurul Iman Jakarta. sedangkan untuk analisis menggunakan metode korelasi product moment. Uji koefisien product moment menghasilkan 'rxy' atau 'ro' sebesar 85,4% , dengan 'rt' sebesar 16.772 atau positif dengan taraf signifikasi kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini Hipotesis Nol (Ho) menolak dan Hipotesis Alternatif (Ha) menerima.</p>2024-07-08T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Andini Rahmawati, Syahrullahhttps://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi/article/view/346Konsep Orang Tua dalam Mendidik Anak menurut Ajaran Agama Islam2024-09-10T14:30:08+07:00Ahmad Sawkaniahmadsawkani1@gmail.comFirdaus Suhaimifirdayaya@gmail.comKunaenihkunaenihuid@gmail.com<p align="justify"><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: medium;">Penelitian ini dilatarbelakangi oleh dampak penggunaan alat komunikasi gawai (</span></span><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: medium;"><em>gadget</em></span></span><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: medium;">) atau s</span></span><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: medium;"><em>martphone</em></span></span><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: medium;"> secara bebas tidak terkendali pada anak. Alat ini mendekatkan anak-anak pada digitalisasi dunia maya, sehingga memberikan jarak pada mereka dengan dunia nyata. </span></span><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: medium;">Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (</span></span><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: medium;"><em>library research</em></span></span><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: medium;">) dengan cara mencari, mengumpulkan, membaca, dan menganalisa buku-buku mengenai konsep</span></span> <span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: medium;">orang tua dalam mendidik anak sesuai dengan ajaran Islam, skripsi, jurnal dan lain sebagainya yang ada reverensinya dengan masalah penelitian. Kemudian di olah sesuai dengan kemampuan peneliti. </span></span><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: medium;">Kesimpulannya bahwa pendidikan anak yang pertama dan paling utama dalam Islam adalah pendidikan dalam keluarga. Pendidikan dalam keluarga yang perspektif Islam adalah pendidikan yang didasarkan pada tuntunan agama Islam yang diterapkan dalam keluarga yang dimaksudkan untuk membentuk anak agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta berakhlak mulia yang mencakup etika, moral, budi pekerti, spiritual atau pemahaman dan pengalaman nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.</span></span></p>2024-07-08T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Ahmad Sawkani, Firdaus Suhaimi, Kunaenihhttps://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi/article/view/342Problematika Pemberlakuan Hukum Islam di Negara Nomokrasi Indonesia2024-09-10T14:30:12+07:00Muhammad Tahirtahirfaqat@gmail.comKurniatikurniati@uin-alauddin.ac.idMarilangmarilang@uin-alauddin.ac.id<p>Artikel ini membahas tentang bagaimana teori pemberlakuan hukum Islam di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah <em>library research</em>, yaitu dengan mencari dan mengumpulkan data dari perpustakaan seperti buku-buku sejarah. Hasil penelitian ini adalah sejarah hukum Islam di Indonesia diawali dengan masuknya Islam ke Indonesia yang dibawa para ulama yang kemudian masuk kepada wilayah kerajaan. Tantangan berlakunya hukum Islam di Indonesia adalah belum ditransformasinya hukum Islam ke dalam hukum nasional, tantangan politik, tantangan kultural, tantangan sosial. Solusi dalam penerapan hukum Islam di Inonesia adalah transformasi hukum Islam ke dalam hukum nasional, Adaptasi hukum Islam dan hukum nasional serta budaya masyarakat yang perlu menerapkan hukum Islam dalam kehidupan.</p>2024-07-08T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Muhammad Tahir, Kurniati, Marilanghttps://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi/article/view/354Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran PAI di Politeknik Pelayaran Sumatera Barat 2024-09-10T14:29:55+07:00M. Kurniawanustadzmkurniawan@gmail.com<p>Karakter merupakan kunci dari kesuksesan seseorang, sedangkan pendidikan karakter merupakan upaya untuk membentuk manusia yang berkarakter untuk mencapai kesuksesan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi pendidikan karakter dalam pembelajaran PAI di Poltekpel Sumbar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek penelitian yaitu semua mahasiswa Poltekpel Sumbar. Informan penelitian ini terdiri informan kunci yaitu penulis sendiri, informan utama yaitu dosen PAI yang ada di Poltekpel Sumbar, serta informan pendukung yaitu Kepala Pusat Pembangunan Karakter dan semua mahasiswa Poltekpel Sumbar tahun ajaran 2023/2024. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan cara: (1) mencatat observasi lapangan dan merekam proses wawancara, (2) mengumpulkan semua data dari observasi dan wawancara, dan (3) membuat kesimpulan dari hasil observasi dan wawancara. Kesimpulan penelitian adalah tantangan pendidikan karakter di Poltekpel Sumbar yaitu kurangnya orientasi spiritual dan efikasi diri mahasiswa, sikap individualisme lingkungan sosial, dan kurangnya penanaman karakter pada kegiatan pembelajaran selain PAI. Karakter yang diharapkan pada mahasiswa Poltekpel Sumbar antara lain <em>personal branding, team work, humanist</em>, dan <em>smart</em>. Ketiga, pendidikan karakter dalam pembelajaran PAI di Poltekpel Sumbar diterapkan melalui pemahaman pemikiran ulama, filsuf dan tokoh, keteladanan, kegiatan pembelajaran, media sosial dan budaya kampus.</p>2024-07-23T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 M. Kurniawanhttps://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi/article/view/360Faktor-faktor Mempengaruhi Kinerja Organisasi Sektor Publik2024-09-10T14:28:34+07:00Sainal AbidinIzainalabidin51@gmail.comMuhammad Basri LBasriseven@gmail.com<p align="justify"><span style="font-family: Times New Roman, serif;">Penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk Faktor-faktor mempengaruhi Kinerja pengawai di organisasi sektor publik di Puskesmas Rumbia Tengah operasional Puskesmas Rumbia Tengah. Metode yang digunakan meliputi pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara dengan staf medis dan administratif, serta analisis dokumen terkait. Audit fokus pada manajemen keuangan, penyediaan layanan kesehatan, pengelolaan informasi pasien, serta kepatuhan terhadap regulasi kesehatan yang berlaku. Hasil audit menunjukkan bahwa Puskesmas Rumbia Tengah secara umum telah mematuhi standar operasional prosedur dan kebijakan yang telah ditetapkan. Namun, ditemukan beberapa temuan yang perlu perbaikan, seperti manajemen stok obat yang belum optimal, pemeliharaan fasilitas yang perlu ditingkatkan, serta perlunya peningkatan pelatihan dan pengembangan staf medis dalam menyediakan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Rekomendasi telah disusun untuk meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya, memperbaiki manajemen stok obat, menguatkan pemeliharaan fasilitas, serta meningkatkan pemahaman dan kepatuhan terhadap regulasi kesehatan. Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu Puskesmas Rumbia Tengah dalam menyediakan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan lebih efektif bagi masyarakat setempat.</span></p>2024-08-27T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Sainal Abidin, Muhammad Basri Lhttps://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi/article/view/361Konsep Poligami menurut Pandangan Perempuan PNS di Kota Makassar terhadap Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 1990 Pasal 4 Ayat (2) Perspektif Maqasid Al-Syari'ah2024-09-21T19:44:19+07:00Andi Airiza Rezki Syafa’atarisharesky4@gmail.comAisyah Karasiti.aisyah@uin-alauddin.ac.idAsniasni.azrai@uin-alauddin.ac.idKurniatikurniati@uin-alauddin.ac.idIndo Santaliaindosantalia@uin-alauddin.ac.id<p align="justify"><span style="font-family: serif;"><span lang="id-ID">Pokok masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pandangan perempuan Pegawai Negeri Sipil di Kota Makassar terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1990 Pasal 4 ayat (2) dalam perspektif </span></span><span style="font-family: serif;"><span lang="id-ID"><em>Maqashid Syari’ah</em></span></span><span style="font-family: serif;">. </span><span style="font-family: serif;"><span lang="id-ID">Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan mengambil data lapangan (</span></span><span style="font-family: serif;"><span lang="id-ID"><em>Field Research</em></span></span><span style="font-family: serif;"><span lang="id-ID">) melalui penelurusan hasil wawancara bersama wanita Pegawai Negeri Sipil, dilakukan dengan pendekatan hukum empiris, pendekatan kualitatif, serta pendekatan </span></span><span style="font-family: serif;"><span lang="id-ID"><em>maqāṣid al-syarī’ah</em></span></span><span style="font-family: serif;"><span lang="id-ID">. Adapun sumber data penelitian ini adalah wawancara Wanita Pegawai Negeri Sipil dan aktivis Wanita di Kota Makassar. Selanjutnya, metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Lalu, Teknik pengolahan dan analisis data yang dilakukan dengan melalui tahap reduksi data, klasifikasi data, verifikasi data, analisis data, dan penarikan Kesimpulan. Adapun pengujian keabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi dengan sumber dan triangulasi dengan teori.</span></span> <span style="font-family: serif;"><span lang="id-ID">Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1). Pandangan perempuan PNS di kota Makassar terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1990 Pasal 4 ayat (2) menunjukkan bahwa ada 14 orang setuju dengan Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1990 Pasal 4 Ayat 2, sedangkan 10 orang tidak setuju dengan peraturan tersebut. 2). Dalam perspektif </span></span><span style="font-family: serif;"><span lang="id-ID"><em>Maqashid Syari’ah</em></span></span><span style="font-family: serif;"><span lang="id-ID"> Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 1990 Pasal 4 ayat (2) tersebut menunjukkan bahwa yang sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1990 Pasal 4 Ayat 2 adalah </span></span><span style="font-family: serif;"><span lang="id-ID"><em>Hifz al-Nafs</em></span></span><span style="font-family: serif;"><span lang="id-ID"> dan </span></span><span style="font-family: serif;"><span lang="id-ID"><em>Hifz al-Mal</em></span></span><span style="font-family: serif;"><span lang="id-ID">. Sebaliknya, </span></span><span style="font-family: serif;"><span lang="id-ID"><em>Maqashid Syari'ah</em></span></span><span style="font-family: serif;"><span lang="id-ID"> yang tidak sejalan dengan peraturan tersebut adalah </span></span><span style="font-family: serif;"><span lang="id-ID"><em>Hifz al-Din</em></span></span><span style="font-family: serif;"><span lang="id-ID"> dan </span></span><span style="font-family: serif;"><span lang="id-ID"><em>Hifz al-Aql</em></span></span><span style="font-family: serif;"><span lang="id-ID">.</span></span></p>2024-09-21T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Andi Airiza Rezki Syafa’at, Aisyah Kara, Asni, Kurniati, Indo Santaliahttps://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi/article/view/363Penggunaan Plasma Darah Pada Perawatan Kecantikan PRP (Platelet Rich Plasma) Perspektif Kaidah Al- Ḍararu Yuzāl (Studi Kasus ZAP Klinik Makassar)2024-10-01T22:49:50+07:00Shabrina Syifa Salsabilasyifasalsabilashab@gmail.comAbd. Rauf Muhammad Aminabdul.rauf@uin-alauddin.ac.idAbdul Wahid Haddadewahid.haddade@uin-alauddin.ac.idKurniatikurniati@uin-alauddin.ac.idFatmawatifatmawati@uin-alauddin.ac.id<p>Tujuan pokok penelitian ini adalah mengetahui bagaimana penggunaan plasma darah pada perawatan kecantikan PRP (Platelet Rich Plasma) perspektif kaidah al-Ḍararu Yuzāl studi kasus ZAP klinik Makassar. Adapun tujuan dari sub masalah, yaitu: 1) Untuk Menganalisa Urgensi Penggunaan Plasma Darah Pada Perawatan Kecantikan PRP. 2) Untuk Menganalisa Praktik Penggunaan Plasma Darah Pada Perawatan Kecantikan PRP. 3) Untuk Menganalisa Kaidah al-Ḍararu Yuzāl Dalam Penggunaan Plasma Darah Pada Perawatan Kecantikan PRP. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Studi lapangan dilaksanakan dengan mengumpulkan data primer melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Selain data yang diperoleh dari lapangan, diperkuat juga dengan data berupa literatur seperti buku, dan artikel-artikel ilmiah yang membahas berkaitan dengan permasalahan ini. Kemudian, teknik pengolahan dan analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan Kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan, 1) Perawatan kecantikan PRP menggunakan plasma darah sebagai media utamanya. PRP ini telah melalui proses istiḥālah yaitu perubahan dari darah utuh menjadi plasma yang sudah dipisahkan oleh alat sertigugasi maka hukum penggunaan plasma darah pada perawatan kecantikan PRP setelah istiḥālah adalah suci 2) PRP (Platelet Rich Plasma) yang dilakukan di ZAP Klinik Makassar memiliki perawatan kecantikan yang hygenis dan aman. Perawatan PRP (Platelet Rich Plasma) merupakan proses konsentrasi trombosit (platelet) yang digunakan untuk perawatan dermatologi dan estetika, seperti kebotakan, peremajaan kulit, dan pemulihan bekas luka. 3) Perawatan kecantikan PRP ini hasilnya sangat bergantung pada kualitas darah pasien perawatan kecantikan itu sendiri bahkan berpotensi membawa kemudaratan jika terdapat ketidakcocokan.</p>2024-10-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Shabrina Syifa Salsabila, Abd. Rauf Muhammad Amin, Abdul Wahid Haddade, Kurniati, Fatmawatihttps://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi/article/view/365Konstruksi Hermeneutika Feminis Amina Wadud: Sebuah Upaya Membangun Ulang Makna Ayat-Ayat Bias Gender2024-12-08T20:30:04+07:00Rahmah Eka Saputrirahmah1991ekasaputri@gmail.comFitrawatifitraw036@gmail.com<p>Tulisan ini bertujuan untuk membahas mengenai konstruksi hermenutika feminis yang dibangun oleh Amina Wadud. Amina Wadud adalah seorang feminis muslim yang melakukan konstruksi ulang terhadap penafsiran ayat-ayat alquran yang dianggapnya memiliki muatan bias gender. Dalam upayanya dalam menafsirkan ulang amina wadud selalu menekankan pentingnya sebuah upaya untuk membaca setiap ayat menggunakan metode hermeneutika holistic untuk memahami maksud ayat secara keseluruhan berdasarkan keinginan Alquran itu sendiri. Sehingga pembacaan seperti ini tidak akan menyebabkan seseorang terjebak ke dalam pemahaman yang parsial dan tidak terkoneksi satu dan yang lain. Penelitian ini merupakan library research dengan menganalisis pandangan utama Amina Wadud berkaitan dengan konsep heremeneutika yang ia tawarkan dalamn karya-karyanya. Tulisan ini juga berupaya untuk melihat genealogi pemikiran Amina Wadud berkaitan dengan hermenutikanya. Penelitian ini menemukan bahwa Amina Wadud mengambil metode penafsiran ulangnya melalui teori double movement Fazlur Rahman, kemudian menggunakan metode tafsir bil quran sebagai caranya menemukan maksud ayat-ayat bias gender berdasakan keinginan Alquran itu sendiri.</p>2024-12-08T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Rahmah Eka Saputri, Fitrawatihttps://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi/article/view/368Hak Politik Perempuan Perspektif Muslimah Wahdah Islamiyah Di Kota Makassar (Analisis Siyasah Syar’iyyah)2024-12-08T23:08:41+07:00Ade Ihwana Ilhamade665@guru.smk.belajar.idSitti Aisyah Karasiti.aisyah@uin-alauddin.ac.idFatmawatiFatmawati@uin-alauddin.ac.idUsmanJafarusman1958@gmail.comZulfahmizulfahmi.alwi@uin-alauddin.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hak politik perempuan perspektif muslimah wahdah islamiyah di kota Makassar (Analisis <em>siyasah syar’iyyah</em>). Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan teologi normatif dan sosiologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Hak politik perempuan Muslimah Wahdah Islamiyah memiliki hak untuk memilih dan <em>Hak Amar ma’ruf Nahi Mungkar</em>. Perempuan boleh ikut berpartisipasi dalam politik dengan menggunakan hak suara. Sedangkan Perempuan untuk di pilih menjadi pemimpin wahdah Islamiyah tidak merekomendasikan untuk <em>Waliyul amr, </em>Adapun untuk calon legislatif perempuan, maka belum direkomendasikan melihat belum adanya kebutuhan yang mendesak akan hal tersebut, disamping pertimbangan <em>maslahat</em> dan <em>mudarat</em>nya dari berbagai sisi, dan fakta belum adanya SDM dan logistik yang memadai kaum perempuan. Perempuan Wahdah Islamiyah menjalani peran kepemimpinannya dalam <em>scope</em> tertentu, menjadi ketua lembaga tertentu yang ada di masyarakat atau komunitas, yang di dalamnya terdapat kaum perempuan saja, karena tidak ingin bercampur baur dengan kaum laki-laki dan akan menghindarinya menurut kesanggupannya, tidak mencari-cari jalan untuk bercampur dengan laki-laki dan tidak mendorong orang lain melakukannya.</p>2024-12-08T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Ade Ihwana Ilham, Sitti Aisyah Kara, Fatmawati, Usman, Zulfahmihttps://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi/article/view/372Analisis Pemikiran Ekonomi Islam pada Masa Daulah Fatimiyah : Studi Kebijakan Fiskal dan Perdagangan2025-01-04T22:49:51+07:00Fitriah Ningsihyusufubaidillah666@gmail.comSiradjuddinsiradjuddin@uin-alauddin.ac.id<p>Penelitian ini mengeksplorasi kebijakan fiskal dan perdagangan pada masa kekuasaan Daulah Fatimiyah (abad ke-10 hingga ke-12 M) melalui perspektif prinsip-prinsip ekonomi Islam, dengan fokus pada nilai-nilai inti seperti keadilan, redistribusi kekayaan, dan kesejahteraan umum (maslahah). Studi ini menggunakan pendekatan historis dan deskriptif-kualitatif, dengan memanfaatkan data sekunder dari jurnal-jurnal internasional terbaru untuk menganalisis bagaimana kebijakan ekonomi Fatimiyah sesuai dengan konsep dasar dalam ekonomi Islam dan relevansinya dalam pengembangan model ekonomi Islam kontemporer. Penelitian ini berusaha menghubungkan strategi pemerintahan era Fatimiyah dengan pemikiran ekonomi modern untuk memberikan pandangan komprehensif tentang pembuatan kebijakan yang berkelanjutan dan adil berdasarkan prinsip-prinsip Islam.</p>2024-12-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Fitriah Ningsih, Siradjuddinhttps://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi/article/view/373Konsep dan Implementasi Servant Leadership dalam Kepemimpinan Modern2025-01-04T22:49:47+07:00Ilham Gandasacitailhamgandasacita1999@gmail.comRifqoriphhh05@gmail.comHasyim Asy'arihasyim.asyari@uinjkt.ac.id<p>Kepemimpinan yang efektif dalam organisasi modern membutuhkan pendekatan yang tidak hanya berfokus pada pencapaian tujuan, tetapi juga pada pengembangan sumber daya manusia dan menciptakan lingkungan yang harmonis.Servant leadership, atau kepemimpinan pelayan adalah model kepemimoinan yang menempatkan kebutuhan dan kepentingan pengijut diatas kepentingan pribadi pemimpin. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Robert K. Greenleaf pada tahun 1970 dan menekankan pada pelayanan, pengembangan individu, serta pemberdayaan. Pemimpin yang menerapkan prinsip ini berusaha untuk mendengarkan dengan empati, memberikan pengakuan atas kontribusi karyawan, serta mendorong keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Dengan demikian, servant leadership tidak hanya meningkatkan motivasi dan produktivitas karyawan tetapi juga memperkuat hubungan antar anggota tim.</p>2024-12-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Ilham Gandasacita, Rifqo, Hasyim Asy'arihttps://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi/article/view/374Analisis Teori Situasional dalam Meningkatkan Efektivitas Pemimpin2025-01-04T22:49:43+07:00Muslimatul Hairiahimab80953@gmail.comMuhammad Labibmuhammadlabib21@gmail.comHasyim Asy`arihasyim.asyari@uinjkt.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Teori Situasional dalam meningkatkan efektivitas kepemimpinan di berbagai lingkungan organisasi. Teori Situasional, yang diperkenalkan oleh Hersey dan Blanchard, menekankan fleksibilitas pemimpin dalam menyesuaikan gaya kepemimpinan berdasarkan tingkat kematangan pengikut dan tuntutan situasi yang dihadapi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui studi kasus pada beberapa organisasi pendidikan dan perusahaan di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fleksibilitas gaya kepemimpinan, seperti kemampuan pemimpin untuk beralih dari gaya memberitahu (telling), menjual (selling), melibatkan (participating), hingga mendelegasikan (delegating), memiliki pengaruh signifikan terhadap produktivitas, motivasi, dan efektivitas komunikasi dalam tim. Meski demikian, ditemukan beberapa tantangan dalam penerapan Teori Situasional, seperti resistensi dari anggota tim, kurangnya pemahaman pemimpin terkait penilaian kematangan pengikut, dan dinamika situasi kerja yang berubah-ubah. Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan bahwa kepemimpinan yang adaptif dan situasional berperan penting dalam mencapai tujuan organisasi serta meningkatkan efektivitas kerja dalam tim.</p>2024-12-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Muslimatul Hairiah, Muhammad Labib, Hasyim Asy`arihttps://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi/article/view/351Pluralitas Makhluk Dan Keesaan Khaliq (Telaah Terhadap Konsepsi Para Sufi)2025-01-05T17:41:38+07:00Luthfia Hilmi MDluthfiah.hilmimd@gmail.comHamzah Harun Al-Rasyidhamzahharun62@gmail.comA. Aderus Pasinringiandiaderus@yahoo.com<p>Pluralitas adalah keragaman dalam sebuah wujud persatuan. Keragaman, keunikan dan parsial itu merupakan realitas yang tak terbantahkan. Pluralitas itu juga tercipta agar setiap individu, suku, bangsa, lebih mudah melakukan ikatan sosial dan pengenalan antara satu dengan yang lain. Keesaan khalik dalam agama Islam dikenal dengan tauhid. Kata tauhid merupakan kata benda kerja aktif (yang membutuhkan pelengkap penderita atau objek) sebuah deviasi atau tasrif dari kata <em>waḥid </em>yang artinya satu atau esa, makna harfiah tauhid ialah menyatukan atau mengesakan. Penelitian ini berbasis kepustakaan yang ditelaah melalui beberapa buku ataupun artikel jurnal. Semua makhluk ciptaan Tuhan termasuk manusia adalah bersifat pluralistik merupakan sebuah keniscayaan yang akan tetap ada terus menerus. Akan tetapi, perbedaan ini akan menjadi satu dalam satu kesatuan. pluralitas makhluk adalah keyakinan bahwa alam semesta terdiri dari beragam jenis makhluk dan kita harus menghargai keberagaman dalam alam semesta serta memandang makhluk adalah bagian dari keindahan ciptaan Allah SWT. Pluralitas makhluk dan keesaan Khalik memberikan kesadaran bahwa eksistensi kehidupan yang plural ini berasal dari Tuahn yang Maha Esa. Pluralitas diciptakan sebagai cara Tuhan memberikan jalan kepada makhluk-Nya untuk memilih jalan yang terbaik ataupun sebaliknya dan berakhir dengan imbalan yang telah dipilih.</p>2024-12-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Luthfia Hilmi MD, Hamzah Harun Al-Rasyid, A. Aderus Pasinringihttps://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi/article/view/359Efektivitas Penggunaan Talking Stick dalam Keterampilan Berbicara Bahasa Arab Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 5 Jakarta2025-01-05T17:41:23+07:00Rania Auliaauliarania13@gmail.comTahir Wijayatahirpuri27@gmail.comSoraiya Utsmansoraiya.66@yahoo.com<p>Penelitian ini adalah penelitian Quasi-eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dalam keterampilan berbicara bahasa Arab siswa kelas X SMA Muhammadiyah 5 Jakarta. Permasalahan yang ada dalam pembelajaran keterampilan berbicara: Siswa tidak banyak menghafal keterampilan berbicara karena tidak melatih kemahirannya dalam keterampilan berbicara. Siswa tidak banyak menghafal keterampilan berbicara karena guru tidak menggunakan metode yang tepat. Guru tidak menggunakan media yang tepat dalam mengajarkan keterampilan berbicara dan guru tidak menciptakan lingkungan berbahasa Arab, yaitu guru tidak berbicara bahasa Arab pada saat mengajar. Penelitian ini bertujuan: untuk mengetahui sejauh mana efisiensi siswa dalam meningkatkan pembelajaran keterampilan berbicara dan untuk mengetahui efektivitas penggunaan tongkat bicara dalam meningkatkan pembelajaran keterampilan berbicara dalam buku teks pada bab kedua tentang “Hobi” di kalangan siswa kelas sebelas di SMA Muhammadiyah 5 Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Metode pemilihan data adalah observasi, dokumen, dan hasil pre dan post test. Berdasarkan pengujian satu variabel dan sampel tunggal (Single T-Test). (Sig) (2 Ekor) sebesar 0,05. Oleh karena itu, tingkat yang lebih besar dari 0,00 (Signifikansi) lebih kecil dari 0,05, maka hasil pengujian dengan satu variabel dan satu sampel (Single T-Test) mempunyai hasil yang signifikan (Signifikan). Skor ini menunjukkan bahwa hipotesis alternatif (Ha) “diterima” dan hipotesis pertama (H0) “ditolak”.</p>2024-12-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Rania Aulia, Tahir Wijaya, Soraiya Utsmanhttps://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi/article/view/364Aktualisasi Fikih dalam Menentukan Imam Salat Mumayyiz perspektif Ormas Islam (Nahdatul Ulama, Muhammadiyah, dan Wahdah Islamiyah)2025-01-05T17:41:07+07:00Khaerunnisa Karuniajannahkorea06@gmail.comAchmad Musyahidaa@gmail.comMuhammad Saleh Ridwansaleh.ridwan@uin-alauddin.ac.idDarussalambb@gmail.comUsman Jafarjafarusman1958@gmail.com<p>Hasil penelitian yang ditemukan adalah sebagai berikut; <em>Pertama</em>, Kriteria umum Imam salat dalam Pandangan fikih adalah mengutamakan Hafalan al-Qur’an atau bacaan yang <em>fashih</em>, kemudian yang berilmu atau yang paham akan sunnah terutama mengenai syarat dan rukun imam salat. <em>Kedua</em>, Usia mumayyiz dalam fikih secara umum berkisar antara tujuh tahun sampai sembilan tahun usia yang tidak dikatakan sebagai anak anak namun juga belum mencapai usia <em>balig</em>. dan belum berlaku hukum taklif padanya. <em>Ketiga</em>, Hukum Imam salat mumayyiz menurut ormas: 1. Nahdatul Ulama: boleh tapi masih diperdebatkan dan cenderung memakruhkannya. 2. Muhammadiyah: Membolehkan tapi tetap mengutamakan orang dewasa yang lebih berilmu jika ada. 3. Wahdah Islamiyah: Membolehkan terutama jika bacaan seorang <em>Mumayyiz</em> lebih banyak dan <em>fashih</em> dari orang dewasa yang hadir. Implikasi penelitian, dengan adanya karya tulis ini dengan beberapa pemaparan tentang Aktualisasi Fikih terhadap Hukum Imam Salat Mumayyiz dalam perspektif Ormas Islam (Nahdatul Ulama, Muhammadiyah, dan wahdah Islamiyah) bisa menjadi referensi penelitian sekaligus menjadi petunjuk praktis bagi peneliti yang akan mengkaji lebih lanjut mengenai pembahasan terkait khususnya dalam menetapkan hukum Islam.</p>2024-12-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Khaerunnisa Karunia, Achmad Musyahid, Muhammad Saleh Ridwan, Darussalam, Usman Jafarhttps://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi/article/view/366Efektivitas Pendistribusian Dana Zakat terhadap Program Pendidikan pada BAZNAS kabupaten Majene2024-11-11T22:04:31+07:00Muhammad Hilal Mubarakhilalmubarak2000@gmail.com<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan kemiskinan yang tengah di hadapi oleh masyarakat, dimana kemiskinan tersebut salah satu penyebab munculnya permasalahan pada perekonomian masyarakat. Sehingga tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan pokok termasuk dalam aspek pendidikan. Pokok permasalahan dari penelitian ini adalah (1) Bagaimana mekanisme dari pendistribusian dana zakat terhadap program pendidikan di BAZNAS kabupaten Majene, (2) Bagaimana Implementasi teori efektivitas dari Richard M. Steers dengan pendistribusian dana zakat terhadap program pendidikan di BAZNAS kabupaten Majene. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan dengan sumber data dari Jurnal, artikel, buku, maupun hasil penelitian yang relevan untuk di bahas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Mekanisme Distribusi zakat yang telah dilakukan oleh BAZNAS kabupaten Majene sudah sesuai dengan prosedur dengan terdapatnya Visi-misi, Struktur Organisasi serta Berrbagai Program kerja yang inovatif agar sampai kepada tangan para Mustahik dengan Mudah. Distribusi zakat Konsumtif maupun produktif yang diberikan oleh pihak BAZNAS kabupaten Majene melalu program “Majene Cerdas” kepada mustahik di kabupaten majene secraa keseluruhan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan mustahik. Sehingga pendistribusian dana zakat pada program pendidikan yang dilakukan oleh BAZNAS kabupaten majene ini sudah efektif dalam meningkatkan kesejahteraan mustahik, hal ini dibuktikan dengan meningkatnya keinginan warga Majene yang melanjutkan pendidikan nya ke tahap perguruan tinggi. </p>2024-12-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Muhammad Hilal Mubarakhttps://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi/article/view/367Kualitas Hewan Kurban Pemakan Sampah di TPA Antang Kota Makassar2024-12-03T12:40:31+07:00Ativa Nurhadiativanurhadi@gmail.comUsman Jafarativanurhadi@gmail.comFatmawatifatmawati@uin-alauddin.ac.idHalim Talliativanurhadi@gmail.comKurniatikurniati@uin-alauddin.ac.id<p align="justify"><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="sv-SE">Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (</span></span></span><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="sv-SE"><em>field research</em></span></span></span><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="sv-SE">). Studi lapangan dilaksanakan dengan mengumpulkan data primer melalui observasi,wawancara dan dokumentasi. Selain data yang diperoleh dari lapangan , diperkuat juga dengan data berupa literatur seperti buku, dan artikel-artikel ilmiah yang membahas mengenai penelitian ini. Kemudian, teknik pengolahan dan analisi data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. </span></span></span><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="ms-MY">Hasil penelitian ini menunjukkan, 1)</span></span></span><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="sv-SE">Peran Pemerintah telah dilihat dengan mengeluarkan kebijakan, bahwasanya penggembalaan sapi di TPA itu dilarang, karena makanan yang di konsumsi oleh sapi tidak layak, namun hal demikian dihiraukan oleh penggembala, aturan telah dijelaskan pada UU kesehatan hewan ternak, dan ancaman penyakit pada hewan ternak. Adapun Aturan pemerintah daerah pada pencegahan penyakit pada hewan kurban yang akan dikurbankan pasal 21A</span></span></span><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="ms-MY">. 2)Penggembalaan sapi di TPA Juga berdampak pada masyarakat baik dari segi kesehatan dan lingkungan, banyak dari mereka yang merasa khawatir karena adanya daging sapi yang berasal dari TPA, Dalam hasil penelitian juga dijelaskan oleh Dokter Hewan bahwa banyaknya zat-zat yang terkontaminasi pada sapi yang ada di TPA, seperti plastik, zat-zat logam berat, yang dapat menyebabkan bahaya pada manusia. </span></span></span><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">3)</span></span><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="ms-MY">Islam memerintahkan melakukan ibadah kurban haruslah sesuai dengan syariat yang telah ditentukan baik itu bersifat sunah maupun wajib. </span></span></span><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="sv-SE">Hewan kurban yang tidak sesuai kriteria yang ditentukan seperti, yang sudah tidak sehat dagingnya tidak sah dijadikan kurban. Begitu pula dengan hewan yang hidup ditempat yang tidak layak dan mengkonsumsi makanan yang tidak sesuai dengan sapi pada umumnya seperti sapi yang ada di TPA Antang.</span></span></span></p>2024-12-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Ativa Nurhadi, Usman Jafar, Fatmawati, Halim Talli, Kurniatihttps://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi/article/view/376Jejak Pendidikan Islam di Eropa: Kontribusi Islam terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan di Dunia Barat2025-01-11T19:32:50+07:00Syaridawatisyaridawatidgmaharani@gmail.comMuhammad Yahdimuhyahdi@yahoo.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi pendidikan Islam terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan di dunia Barat, dengan fokus pada faktor-faktor yang mendorong penyebarannya. Menggunakan metode studi literatur, penelitian ini mengkaji karya ilmiah para ilmuwan Muslim, peran madrasah, serta pengaruh institusi seperti Al-Andalus dalam mentransfer pengetahuan ke Eropa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan Islam memainkan peran penting dalam melestarikan dan mengembangkan pengetahuan ilmiah, serta mempengaruhi berbagai bidang di dunia Barat, dari matematika hingga filsafat. Implikasi dari temuan ini memberikan wawasan tentang pentingnya integrasi pendidikan Islam dalam sistem pendidikan modern dan kontribusinya terhadap kemajuan ilmiah global.</p>2024-12-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Syaridawati, Muhammad Yahdihttps://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi/article/view/375Peranan Solidaritas Perempuan Anging Mammiri dalam Pemenuhan Hak Perempuan Buruh Migran di Sulsel Perspektif Hukum Islam2025-01-05T22:12:00+07:00Nurfianalisalisanurfiana@gmail.comKurniatikurniati@uin-alauddin.ac.idAsniasni.azrai@uin-alauddin.ac.idSiti Aisyahsiti.aisyah@uin-alauddin.ac.idAbd. Halim Tallihalimtalli@uin-alauddin.ac.id<p>Tujuan umum penelitian adalah untuk menganalisis peran Solidaritas Perempuan Anging Mammiri dalam pemenuhan hak perempuan buruh migran di Sulsel perspektif hukum Islam. Adapun tujuan khususnya yaitu: 1) Untuk mengetahui bentuk pemenuhan hak perempuan buruh migran Solidaritas Perempuan Anging Mammiri di Sulsel. 2) Untuk mengetahui upaya Solidaritas Perempuan Anging Mammiri dalam pemenuhan hak perempuan buruh migran korban <em>Trafficking</em>. 3) Untuk mengetahui pandangan hukum Islam terhadap peran Solidaritas Perempuan Anging Mammiri. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif (<em>field research</em>) untuk menggambarkan kondisi faktual di lapangan dengan pendekatan penelitian yang digunakan adalah teologi <em>normatif syar’i</em> dan pendekatan <em>yuridis empiris</em>. Selanjutnya, metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan penelusuran referensi. Teknik pengolahan data dan analisis data dilakukan dengan melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, pemeriksaan data, sistematika data, verifikasi dan kesimpulan data. Hasil penelitian ini menunjukkan, 1) Bentuk pemenuhan hak perempuan buruh migran oleh lembaga Solidaritas Perempuan Anging Mammiri menggunakan tiga pendekatan uatama, yakni pengorganisasian, advokasi, dan kampanye kesadaran. 2) Upaya pemenuhan hak korban <em>Trafficking</em> yang dilakukan lembaga SP Anging Mammiri melalui tiga langkah utama, yang pertama pendidikan dan peningkatan kapasitas, kedua penanganan kasus <em>litigasi</em> maupun <em>nonlitigasi</em>, dan ketiga <em>reintegrasi</em> sosial. 3) Perspektif Hukum Islam terhadap peran lembaga SP Anging Mammiri sejalan dengan prinsip utama Hukum Islam yang meliputi <em>Maqashid syariah</em> yang melindungi hak-hak dasar seperti jiwa, kehormatan, dan harta.</p>2024-12-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Nurfianalisa, Kurniati, Asni, Siti Aisyah, Abd. Halim Talli