Mengawali Hari dengan Riset Kopi dan Bonus
Pagi di kedai kopi Makassar, Dina, barista muda, membuka spreadsheet sederhana yang memuat data bonus Gates of Olympus dan Joker’s Jewels. Ia tertarik meneliti pola konsumsi bonus ini secara longitudinal selama sebulan penuh.
Bagi pelanggan setia, hal ini terdengar aneh—namun bagi Dina, kombinasi antara kopi dan data bonus dapat menghasilkan dana kurban yang signifikan.
Tujuannya: memahami kebiasaan pelanggan dalam mengklaim bonus dan mengaitkannya dengan akumulasi dana kurban untuk UMKM kopi lokal.
Pengumpulan Data Langsung di Kedai
Dalam setiap shift, Dina mencatat setiap transaksi yang disertai klaim bonus oleh pelanggan. Data meliputi frekuensi klaim, nominal bonus, dan jenis kopi yang dipesan.
Ia menambahkan kolom “Jenis Kopi” untuk melihat apakah kopi hitam, latte, atau cappuccino mempengaruhi pola klaim bonus.
Metode ini memberi insight mendalam tentang bagaimana bonus digital dan konsumsi kopi saling terkait di level UMKM.
Metodologi Longitudinal dan Analisis Sederhana
Dina menggunakan analisis tren sederhana: menghitung rata-rata klaim bonus per hari dan mengamati perubahan mingguan. Ia mencatat momen puncak konsentrasi klaim bonus.
Setiap akhir minggu, ia membandingkan data dengan akumulasi dana kurban yang terkumpul di kotak amal di kedai.
Hasilnya menunjukkan pola: pelanggan lebih sering mengklaim bonus pada hari libur, berdampak positif pada tabungan kurban.
Pengaruh terhadap Dana Kurban UMKM Kopi
Dengan model sederhana, Dina menetapkan porsi kontribusi: 10 persen dari total bonus mingguan dialokasikan untuk dana kurban kedai.
Dalam sebulan, dana kurban mencapai target minimal, menegaskan efektivitas riset ini untuk UMKM kopi.
Kisah ini menarik perhatian komunitas pengusaha kopi lokal untuk menerapkan riset serupa di kedai mereka.
Kebiasaan Unik Barista
Setiap pagi sebelum membuka kedai, Dina memeriksa grafik klaim bonus dan akumulasi dana di ponsel. Kebiasaan ini memicu diskusi hangat antara barista dan pelanggan.
Pelanggan yang melihat data ini merasa terlibat, sering memberikan donasi tambahan untuk mendukung dana kurban.
Semangat kolektif ini memperkuat ikatan komunitas UMKM kopi di Makassar.
Refleksi: Kopi, Data, dan Kebaikan Bersatu
Di akhir penelitian, Dina menegaskan bahwa riset longitudinal sederhana dapat menciptakan dampak sosial yang nyata bagi UMKM.
“Kopi bukan hanya soal cita rasa, tetapi juga semangat berbagi,” ujarnya.
Kisah barista Makassar ini membuktikan bahwa inovasi kecil, dikombinasi dengan konsistensi, mampu meningkatkan ekonomi lokal dan menambah keberkahan dana kurban.