Gender dan Mobilitas Sirkuler Perempuan Desa
DOI:
https://doi.org/10.55623/ad.v3i2.132Kata Kunci:
perempuan desa, pedagang perempuan, mobilitas sirkuler, genderAbstrak
Perempuan selalu menjadi bagian penting dalam ekonomi rumahtangga. Dalam mencari nafkah, perempuan (ibu rumah tangga) bisa melakukan apa saja untuk meningkatkan pendapatan keluarganya. Ia bahkan bisa pergi ke mana saja melakukan perjalanan jauh dan kembali lagi ke rumahnya. Bahkan, ia juga bisa meninggalkan anak dan suaminya dalam jangka waktu tertentu untuk bekerja. Dalam konteks tersebut, artikel ini mengungkapkan mobilitas perempuan (ibu rumah tangga) yang pergi jauh dari rumahnya untuk mencari uang atau bekerja dan kembali lagi (mobilitas), sementara suami tinggal di rumah. Artikel ini mengkaji perempuan pedagang di pelabuhan Parepare yang melakukan mobilitas sirkuler antar wilayah. Hasil penelitian ini menemukan (1) kaum perempuan (baca istri) meninggalkan rumah dari luar Parepare ke pelabuhan Parepare untuk meningkatkan ekonomi keluarga. (2) keberadaan para pedagang tersebut di pelabuhan merupakan hasil kesepakatan bersama suami. (3) mobilitas sirkuler kaum perempuan menunjukkan adanya dominasi mereka di bidang ekonomi dibanding kaum pria. Hal itu disebabkan oleh adanya pembagian kerja yang seimbang di antara kaum perempuan dan pria. Kesimpulan penelitian ini adalah mobilitas sirkuler perempuan pedagang merupakan bagian dari wujud keadilan gender di pelabuhan Parepare.
Referensi
Abdullah, I. (2001). Seks, Gender, dan Reproduksi Kekuasaan. Tarawang.
Abustam, H. M. I. (2004). Gerak Penduduk, Pembangunan dan Perubahan Sosial (Kasus Tiga Komunitas Padi Sawah di Sulawesi Selatan). Universitas Indonesia Press.
Anriani, H. B., Halim, H., Zainuddin, R., Wekke, I. S., & Abdullah, A. (2017). Fisherman’s Wife Role in Extending Household Income in Palu Gulf. https://doi.org/10.1088/1755-1315/156/1/012001
Ardinal, C. (2019). Peran Gender dalam Rumah Tangga Pedesaan dan Perkotaan. Studi Pustaka, 7(4).
Azizi, A., Hikmah, H., & Pranowo, S. A. (2012). Peran Gender Dalam Pengambilan Keputusan Rumah Tangga Nelayan Di Kota Semarang Utara, Provinsi Jawa Tengah. Sosial Ekonomi Dan Perikanan, 7(1). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v7i1.5740
Bungin, B. (2015). Penelitian Kualitatif (Delapan). Prenada Media.
Creswell, J. W. (2013). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed Method. Pustaka Pelajar.
Emzir, E. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data (Pertama). Rajawali Press.
Far, R. A. (2012). Peran Gender Dalam Kehidupan Rumah Tangga Di Desa Liang Kabupaten Maluku Tengah. AGRILAN: Jurnal Agribisnis Kepulauan, 1(1), 15.
Fauziah, R., Mulyana, N., & Raharjo, S. T. (2015). Pengetahuan Masyarakat Desa Tentang Kesetaraan Gender. Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat. https://doi.org/https://doi.org/10.24198/jppm.v2i2.13536
Hayati, H., Amanah, S., Hubeis, A. V., & Tjiptopranoto, P. (2015). Kemampuan Perempuan Tani Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Rumah Tangga. Sociohumaniora: Journal of Social Sciences and Humanity, 17(3). https://doi.org/https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v17i3.8340
Herawati, N. (2017). Perempuan dan Perdagangan Sayur Di Sulawesi Selatan (H. Halim & R. Zainuddin (eds.); Pertama). Pena Indies.
Herien, P. (2012). Gender dan Keluarga: Konsep dan Realita Di Indonesia. IPB Press.
Nonci, N., & Halim, H. (2020). The Creativity of Woman in Utlizing the Local Plant. International Journal of Innovation, Creativity and Change., 14(2), 1488–1499.
Novi, P., Herien, P., & Tin, H. (2013). Peran Gender, Kontribusi Ekonomi Perempuan, Dan Kesejahteraan Keluarga Petani Hortikultura. Ilmu Keluarga & Konsumen, 6(1). https://doi.org/https://doi.org/10.24156/jikk.2013.6.1.10
Priminingtyas, D. N. (2007). Analisis Sosial Ekonomi Peranan Perempuan Pedesaan Di Dalam Keluarga dan Masyarakat. Buana Sains, 7(2), 193–202.
Putri, D. P. K., & Lestari, S. (2015). Pembagian Peran Dalam Rumah Tangga Pada Pasangan Suami Istri Jawa. Humaniora: Jurnal Penelitian, 16(1). https://doi.org/https://doi.org/10.23917/humaniora.v16i1.1523
Ramdhon, A. (2013). Perempuan Penyangga Kota: Marginalisasi dan Eksploitasi. In EKOFEMINISME dalam Tafsir Agama, Pendidikan, Ekonomi, dan Budaya (Pertama, p. 268). Jalasutra.
Ritzer, G. (2012). Teori Sosiologi: Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Posmodern (Pertama). Pustaka Pelajar.
Tanzil, T. (2020). Mobilitas Sirkulasi Dalam Masyarakat Lokal (I). Literacy Institute.
Widayani, N. M. D., & Hartati, S. (2014). Kesetaraan dan keadilan gender dalam pandangan perempuan bali: studi fenomenologis terhadap penulis perempuan bali. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro., 13(2), 149–162. https://doi.org/doi.org/10.14710/jpu.13.2.149-162
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Asmirah, Harifuddin Halim, Rasyidah Zainuddin, Ismail Suardi Wekke, Mortaza A. Syafinuddin Hammada

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.