Strategi Dakwah Islamiyah di tengah Problematika Umat dalam Media Tiktok
DOI:
https://doi.org/10.55623/au.v4i1.179Keywords:
tiktok, dakwah islamiyah, problematika umatAbstract
Penggunaan teknologi dalam sarana dakwah adalah keawajiban yang harus dimanfaatkan sebaik dan sebijak mungkin. media sosial menjadi jembatan penghubung komunikasi dengan pilihan platform seperti facebook, twitter, whatsapp, telegram, instagram dan tiktok merupakan penghubung kepada para pendakwah hari ini, untuk berkomunikasi yang lebih intens para pendakwah harus lebih berbaur terhadap masyarakan dan seolah olah mengerti terhadap problematika umat. Kombinasi penyatuan dakwah dan technology mewujudkan satu gejala yang mampu dicetuskan dalam membangunan jiwa umat. Namun begitu, tidak semua penda’i mampu mengatasi masalah kegelisaan umat dalam menjawab tantangan era serba modern yang bahkan kering secara nurani dari segi batin seperti penyebaran hadits palsu,berita hoax yang tidak valid kebenarannya,tidak seimbang informasi dan penda’i hanya fokus memberikan tausiyah yang di bungkus oleh politik kepentingan . ini dapat merugikan ummat karena dakwah media sosial dapat menjadikan bumerang yang mampu menyesatkan khlayak banyak tanpa memikirkan konskwensi yang di dapat sebaliknya jika penda’i mampu beradap tasi terhadap media sosial yang mampu menyelaraskan kebutuhan umat maka ini point plus dan mampu menjadi pelengkap dalam menjawab tantangan umat. Oleh itu, penulisan akan melihat isu kini dari paradigma di era modernisasi yang dibentuk oleh peraturan, strategi konsep, pendekatan yang terbaik dalam membantu da’i agar startegi dakwah yang lebih modern dengan tidak menghilangkan esensi dari dakwah itu sendiri melalui media sosial tiktok.
Downloads
References
Rahmawati, H. (2021, April 7). TikTok sebagai Media Dakwah Terampuh Saat Ini – Kompasiana.com. Retrieved July 22, 2021, from KOMPASIANA website: https://www.kompasiana.com/hanarahmawati9004/606d412f8ede48520e57f562/tiktok–sebagai–media–dakwah–terampuh–saat–ini
Dilansir dari media kompas ” Data Digital Dunia dan Data Digital di Indonesia 2023 Halaman 1 - Kompasiana.com”(2023)
Rianto, P. (2016). Media Baru, Visi Khalayak Aktif Dan Urgensi Literasi Media. Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 1(2), 90. https://doi.org/10.25008/jkiski.v1i2.54 DOI: https://doi.org/10.25008/jkiski.v1i2.54
Nur, A., & Utami, F. Y. (2022). Proses dan Langkah Penelitian Antropologi: Sebuah Literature Review. Ad-Dariyah: Jurnal Dialektika, Sosial Dan Budaya, 3(1), 44–68. https://doi.org/10.55623/ad.v3i1.109 DOI: https://doi.org/10.55623/ad.v3i1.109
Raco. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.
Hikmat, M. H. (2018). Jurnalistik: Literay Journalism. Jakarta: Prenadamedia Grup
Widiawati, N. (2020). Metodologi Penelitian: Komunikasi dan Penyiaran Islam. Tasikmalaya: Edu Publisher
Wibowo, A. (2019). Penggunaan Media Sosial Sebagai Trend Media Dakwah Pendidikan Islam di Era Digital. Jurnal Islam Nusantara,volume 3 No. 2 PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI TREND MEDIA DAKWAH PENDIDIKAN ISLAM DI ERA DIGITAL | Semantic Scholar
Hikmawati, S. A. & Farida, L. (2021). Pemanfaatan Media TikTok Sebagai Media Dakwah Bagi Dosen IAI Sunan Kalijogo Malang. Al-Ittishol: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam,volume 2 hal 1. PEMANFAATAN MEDIA TIK TOK SEBAGAI MEDIA DAKWAH BAGI DOSEN IAI SUNAN KALIJOGO MALANG | Semantic Scholar DOI: https://doi.org/10.51339/ittishol.v2i1.215
Farisi, L. A. (2020). (Retracted) Menimbang Dakwah Dalam Kubur Sebagai Dakwah Inovatif Di Era Milenial. Jurnal Tabligh, volume 21 hal 1 (RETRACTED) MENIMBANG DAKWAH DALAM KUBUR SEBAGAI DAKWAH INOVATIF DI ERA MILENIAL | Semantic Scholar DOI: https://doi.org/10.24252/jdt.v21i1.11695
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Moh. Ahsan Faradisi, Kustiana Arisanti, Moch Yunus
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.