Keberhasilan Program Belajar Sepanjang Hayat di Finlandia dalam Perspektif Islam

Authors

  • Almirah Meida Risfina UIN Raden Fatah Palembang
  • Amirul Haqi UIN Raden Fatah Palembang
  • Fitri Oviyanti UIN Raden Fatah Palembang
  • Maryamah UIN Raden Fatah Palembang

DOI:

https://doi.org/10.55623/au.v4i2.232

Keywords:

Kata Kunci: Pendidikan islam, era teknologi, problematika pendidikan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan rahasia keberhasilan program Pendidikan sepanjang hayat di Finlandia dan dikomparasikan dengan sistem pendidikan di Indonesia. Finlandia punya salah satu sistem pendidikan dengan kinerja terbaik di dunia. Kesenjangan antara yang tertinggi dan terendah siswa di sekolah tidak signifikan. Banyak penelitian telah dilakukan oleh para peneliti dari berbagai negara untuk menyelidiki keberhasilan pendidikan Finlandia. Sebagai negara berkembang, Indonesia adalah salah satu negara OECD dengan skor terendah di PISA. Pendidikan Finlandia bisa menjadi teladan bagi Indonesia. Dimana mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim maka adanya hubungan antara program belajar seumur hidup Finlandia dalam perspektif islam. Metode penulisan artikel ini adalah studi kepustakaan atau library research dimana penulis menggunakan referensi berupa buku, jurnal, dan youtube sebagai sumber informasi yang kemudian dianalisis untuk memperoleh data yang berhubungan dengan tujuan penelitian. Dari rumusan permasalahan ditemukan bahwa faktor yang paling mungkin terjadi sebagai elemen kunci yang memengaruhi keberhasilan pendidikan Finlandia adalah guru yang luar biasa, dan kurikulum dan sistem pendidikan yang sesuai. Pendidikan juga lah yang membantu Finlandia keluar dari keterpurukan sebagai negara miskin.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahamad, Jarrar, Aforz Zaheer, and dkk. “Islamic Perspective of Education.” Journal of Information and Computational Science 9, no. 10 (2019): 499–505.

Ahmad, Mawardi. “Pemikiran Murtadha Muthahhari Tentang Keadilan Ilahi.” Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman 5, no. 2 (2017): 292. https://doi.org/10.24014/af.v5i2.3778

Al-Fandi, Haryanto. “Konsep Pendidikan Seumur Hidup (Long Life Education).” Manarul Qur’an: Jurnal Ilmiah Studi Islam 14, no. 1 (2014): 57–69.

Bakri, Muhammad Ali. “Long Life Education Dalam Perspektif Islam.” JURNAL PILAR: Jurnal Kajian Islam Kontemporer 5, no. 2 (2014): 27–36.

Efendi, Moch. Yusuf. “The Comparison of Elementary Educational Curriculum between Indonesia and Finland.” Journal Of Teaching and Learning in Elementary Education (Jtlee) 2, no. 1 (2019): 1. https://doi.org/10.3 3578/jtlee.v2i1.6642.

Isa, Abd. Hamid & Napu, Yakob. Pendidikan Sepanjang Hayat. Gorontalo: Idea Publishing. 2020.

Moosa, Ebrahim. Major Themes of the Qur’an by Fazlur Rahman 2nd Ed. University od Chicago Press: Bibliotheca Islamica, 2009.

Muslim, Abd. Qadir, I Gede Sedana Suci, and Muhammad Rizki Pratama. “Analisis Kebijakan Pendidikan Di Jepang, Finlandia, China Dan Indonesia Dalam Mendukung Sustainable Development Goals.” Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar 6, no. 2 (October 1, 2021): 170. https://doi.org/10.25078/aw.v6i2.2827.

Nur, Askar. “Kapitalisme Pendidikan Dan Reinventing Paradigma Pendidikan Indonesia: Sebuah Tinjauan Antropologi Pendidikan.” Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam 3, no. 1 (2022): 69–84. https://doi.org/10.55623/au.v3i1.94.

Oviyanti, Fitri, Maryamah, and dkk. Perbandingan Pendidikan Islam Kontemporer. Yogyakarta: Tim Redaksi Bildung, 2022.

Shihab, M. Quraish. Al-Qur’an & Maknanya: Terjemahan Makna. Lentera Hati Group, 2010.

Sutisna, Nia. “Peran Pendidikan Sepanjang Hayat bagi Penyandang Disabilitas.” JASSI-Anakku 10, no. 2 (2011): 107–211.

Välijärvi, Jouni, Pekka Kupari, and dkk. “The Finnish Success in Pisa and Some Reasons Behind It.” Educational Research, University of Jyväskylä 2 (2007): 72.

Downloads

Published

2023-12-09

How to Cite

Risfina, A. M., Amirul Haqi, Fitri Oviyanti, & Maryamah. (2023). Keberhasilan Program Belajar Sepanjang Hayat di Finlandia dalam Perspektif Islam. Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, 4(2), 66–74. https://doi.org/10.55623/au.v4i2.232
icon-doi : https://doi.org/10.55623/au.v4i2.232