Pendekatan Tasawuf dalam Meningkatkan Spiritualitas Pengahafal Al-Qur’an
DOI:
https://doi.org/10.55623/au.v4i2.254Keywords:
Tasawuf, Penghafal Al-Qur’an, Tazkiyatun NafsAbstract
Tasawuf merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan Islam yang menitikberatkan pada aspek spiritual seperti etika, spiritualitas, dan pengetahuan diri. Menghafal Al-Qur’an merupakan salah satu kewajiban bagi setiap Muslim. Hafalan Al-Qur’an adalah kemampuan untuk menghafal dan mengulang-ulang ayat-ayat Al-Qur’an dengan tepat dan benar. Meskipun Tasawuf dan hafalan Al-Qur’an tampaknya berhubungan erat, penelitian tentang hubungan antara keduanya masih sangat terbatas. Artikel ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan pengetahuan ini dengan memberikan gambaran umum yang komprehensif tentang penelitian Tasawuf dan hafalan Al-Qur’an.Penelitian dalam artikel ini menggunakan metode penelitian kepustakaan yaitu serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelola bahan penelitian.Pembersihan diri (tazkiyatun nafs) dapat membantu seseorang untuk lebih fokus dan konsentrasi, sementara akhlak mulia dapat mendorong disiplin dan ketekunan dalam proses hafalan, sehingga tasawuf dibutuhkan bagi para penghafal Al-Qur’an. Langkah penyucian jiwa (tazkiyatun nafs) yaitu: 1) pengosongan diri dari sifat tercela dan 2) pengisian jiwa dengan sifat-sifat terpuji. Sifat-sifat negatif para penghafal Al-Qur''an dapat disembuhkan dengan Taubat, Wara’, sabar, istiqamah, zuhud, mujahadah dan mahabbah.Tasawuf bagi para penghafal Al-Qur’an dapat dilakukan dengan langkah-langkah penyucian jiwa (tazkiyatun nafs) yang terdiri dari 2 tahap yaitu: 1) Tahap Pembersihan Sifat-Sifat Tercela (takhalli) dan 2) Tahap Pengisian Jiwa Dengan Sifat-Sifat Terpuji (tahalli). Agar sifat-sifat negatif tidak mendominasi perilaku para penghafal Al-Qur’an maka harus disembuhkan dengan cara Taubat dan Wara’, sabar, istiqamah, zuhud, mujahadah dan mahabbah.
Downloads
References
‘Athaillah, I. (2013). Tajul ‘Arus Terjemahan Fauzi Faisal Bahresy. Zaman.
Abdul Wahab, & Syakhrani Nournaina. (2023). Sejarah Munculnya Tasawuf. 6(Januari-Juni), 46.
Acim, S. A. (2022). Metode Pembelajaran dan Menghafal Al-Qur’an. Lembaga Ladang Kata.
Al-Dausary, M. (n.d.). Menghafal Al-Qur’an: Adab dan Hukumnya”.
Al-Kurdi, A. (2015). Tanwir al-Qulub fi Mu’amalah ‘Alam al -Ghuyub. Bungkul Indah.
Andariati, L. (2020). Aliran- Aliran Dalam Tasawuf. FiTUA - Jurnal Studi Islam, 1(2), 138.
Andriani, W. (2021). Penggunaan Metode Sistematik Literatur Review Dalam Penelitian Ilmu Sosiologi”. Jurnal PTK Dan Pendidikan, 7(Juli-Desember), 125.
Anton M. Moeliono Dkk. (341 C.E.). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.
Anwar, M. S. R. (2002). Kamus Tasawuf. Remaja Rosdakarya.
Anwar, R. (2010). AkhlakTasawuf. pustaka setia.
Arrasyid. (2020). Konsep-Konsep Tasawuf dan Relevansinya dalam Kehidupan. El-Afkar, 9(Januari-Juni), 54.
Dkk, A. N. K. (2023). Strategi Menghafal Al-Qur’an Santri Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Griya Qur’an 3 Klaten. Innovative Education Journal, 5(2 Juli), 871.
Dkk, G. M. (2021). Konsep Akhlak Tasawuf Dalam Proses Pendidikan Islam. Ta’dib : Jurnal Pendidikan Islam, 10, 232.
Dkk, R. A. (2023). Mewujudkan Generasi Qurani di Era Modernisasi dengan Cara Menghafal Al-Quran. Karimah Tauhid, 2(3), 776.
Giantomi Muhammad Dkk. (2021). Konsep Akhlak Tasawuf Dalam Proses Pendidikan Islam. Ta’dib : Jurnal Pendidikan Islam, 10, 299.
Gitosaroso, M. (2016). Tasawuf dan Modernitas. Jurnal Dakwah. Al-Hikmah, 10(1), 112.
Hadziq, A. (2005). Rekonsiliasi Psikologi Sufistik Dan Humanistik. In Rasail.
Hafiun, M. (2012). Teori Asal Usul Tasawuf. Jurnal Dakwah, Vol. XIII(2), 244.
Hafiyana, K. A. M. (2018). Implementasi Metode Odoa (One Day One Ayat) Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Al-Quran). JPII, 2(2), 2018.
Hanifiyah, F. (2019). Konsep Tasawuf Sunni: Mengurai Tasawuf Akhlaqi, Al-Maqamat dan Ahwal, Al-Ma’rifah dan Mahabbah Perspektif Tokoh Sufi Sunni. At-Turāṡ: Jurnal Studi Keislaman, 6(Juli-Desember), 215.
In’amuzzahidin, M. (2017). Konsep Kebebasan dalam Islam. Jurnal Fakultas Ushuluddin Dan Humaniora, 260. https://journal.walisongo.ac.id/index.php/attaqaddum/article/view/1206/949
Iqbal Asid Maududin. (2021). Konsep Pendidikan Tazkiyatun Nafs Ibnul Qayyim Dalam Menangani Kenakalan Peserta Didik. Jurnal Rayah Al-Islam, 5(April), 140.
Jamaluddin, Z. (2018). Akhlak Tasawuf Jalan Lurus Mensucikan Diri. Kalimedia.
Jannah, S. M. (2019). No TitlePendidikan Karakter Dalam Tasawuf Modern Hamka dan Tasawuf Transformatif Kontemporer. Halaqa: Islamic Education Journal, 2(Desember), 92.
Maola, M. (2020). Makna Hidup Pelaku Tasawuf. Ri’ayah, 6(Januari-Juni), 49.
Muchasan, A. (2018). Aplikasi Tasawuf Pada Dunia Pendidikan Modern. Jurnal Inovatif, 4(2), 4.
Nasution, S. (2017). Akhlak Tasawuf’. Perdana Publishing.
Nata, A. (2006). Akhlak Tasawuf. Raja Grafindo.
Oktapiani, M. (2020). Tingkat Kecerdasan Spiritual Dan Kemampuan Menghafal Al-Qur’an. Jurnal Tahdzib Akhlaq, 5, 99.
Purwaningsih Sri. (2011). Motivasi Dalam Perspektif Al-Qur’an (A. DIPA (ed.)).
Qomariah, M. I. N. (2017). Strategi Menghafal Al-Qur`an Sejak Usia Dini. Ejournal UIN SUKA, 2(Agutus), 137.
Rakhmat, J. (2000). Renungan-Renungan Sufistik (IKAPI (ed.); p. 103).
Rohmah, S. (2021). Akhlak Tasawuf. PT. Nasya Expanding Management.
Rohmah, S., & Budiarjo, M. A. (2018). Islam dalam Narasi Sejarah dan Peradaban. UB Press.
Solihin, M. (2000). Penyucian Jiwa Dalam Perspektif Tasawuf Al-Ghazali. Pustaka Setia.
Susanti, L. (2018). Tasawuf Dalam Perspektif Historis. Al-Ittizaan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 1(1), 5–7.
Syukur, A. (2018). Zuhud di Abad Modern.
Zuherni AB. (2011). Sejarah Perkembangan Tasawuf”. Jurnal Substantia. Jurnal Substantia, 13(Oktober), 250.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Shobikhul Qisom
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.