Konsep Fikih Perempuan, Kekinian, dan Keindonesiaan

Authors

  • Saleh Ridwan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
  • Try Sa’adurrahman HM. Kafrawi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
  • Rahmatiah Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

DOI:

https://doi.org/10.55623/au.v5i2.327

Keywords:

Konsep, Fiqh, Perempuan, Kekinian, Indonesia

Abstract

Tujuan dan manfaat penelitian adalah untuk mengetahui Perempuan memiliki nilai lebih dibandingkan lelaki. Perempuan dianugrahkan dengan status keperempuanannya yang membedakannya dengan lelaki. Ciri khas perempuan yang dapat hamil, melahirkan, dan menyusui, kasih sayang, ketabahan, dan kesabaran dalam me ndidik anak merupakan kelebihan perempuan. Artikel ini membahas tentang fiqh perempuan dalam beberapa konsep makna. Pertama, fiqh perempuan adalah hukum-hukum amaliyah dalam melaksanakan syariat, misalnya masalah wali nikah bagi kaum perempuan yang hendak melaksanakan perkawinan. Kedua, fiqh perempuan adalah dalil-dalil tentang hukum tentang, misalnya dalil tentang kepemimpinan kaum perempuan. Dari dua pengertian ini, maka dirumuskan bahwa fiqh perempuan adalah pemahaman terhadap hukum dan dalil yang berkenaan kaum perempuan dalam melakukan aktivitas. Karena fiqh perempuan berkaitan dengan hukum syarah’ dan dalil naqli maupu naqli, maka secara esensial fiqh perempuan dalam artian pemahaman tentang eksistensi kaum perempuan merupakan hasil ijtihad yang disebut dengan fiqh ijtihādiy. Oleh karena itu, tidak diherankan jika dalam memahami suatu objek hukum, hasil pemahaman (fiqh) yang dihasilkan oleh seorang mujtahid terkadang bertentangan dengan dan atau berbeda dengan pemahaman (fiqh) yang diperoleh mujtahid lainnya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abū Zahrah, Ushūl al-Fiqh (Mesir: Dār al-Fikr al-‘Arabiy, t.th).

Asghar Ali Engineer, Hak-Hak Perempaun dalam Islam. Bandung, LSPPA, 1994.

Arsyam, M. (2021). Iman kepada Allah (proses munculnya iman sad, dzan dan ilmu).

Hamka Haq, Syariat Islam; Wacana dan Penerapannnya. Cet. II; Makassar: Yayasan Ahkam. 2003.

Hussein Muhammad, Fiqh Perempuan. Yogyakarta: LKIS, 2001.

Kementrian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya. Bandung: Syaamil Qur’an. 2012.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Cet. III; Jakarta: Balai Pustaka, 1994), h. 1125.

Ketua Mahkamah Agung dan Menteri Agama, Kompilasi Hukum Islam, (Jakarta, Akademi Perssindo, 2007), h. 67.

Kholidah, Nawir Yuslem, and Ahmad Qorib, ‘Dinamika Manhâj Tarjih Muhammadiyah Dalam Merespon Persoalan-Persoalan Hukum’, Jurnal Hukum Dan Ekonomi Islam, 20.1. 2021.

Marzuki Wahid, fiqh Mazhab Negara. Cet. 1, Yogyakarta: 2001.

Siti Musda Mulia, Muslimah Reformis, Perempuan Pembaru Keagamaan. Cet. I; Bandung; Mizan, 1425 H/ 2005.

Hanafi, Hassan. Perlunya Oksidentalisme, Jakarta: Ulumul Quran, 1994.

Ichtiyanto, “Pengembangan Teori Berlakunya Hukum Islam di Indonesia,” dalam Juhaya S. Praja, Hukum Islam di Indonesia Perkembangan dan Pembentukan, Bandung: P.T. Remaja Rosdakarya, 1991.

Manan, H. Teuku Abdul. Mahkamah Syar’iyah Aceh dalam Politik Hukum Nasional. Cet. I; Jakarta: Prenamedia, 2018.

Marzuki, Prospek Pemberlakuan Hukum Pidana Islam di Indonesia, http://eprints.uny.ac.id/2608/1/2._Prospek_Pemberlakuan_Hukum_Pidana Islam_di_Indonesia.pd f, h. 10 diakses 10/11/2022.

Maula, Bani Syarif. Sosiologi Hukum Islam di Indonesia: Studi tentang Realita Hukum Islam dalam Konfigurasi Sosial dan Politik, Malang: Aditya Media Publishing, 2010.

Praja, Juhaya S. Hukum Islam di Indonesia, Pemikiran dan Praktik, Cet. I; Bandung: Rosda karya, 1991.

Rusli, M., Kara, A., & Zakirah, Z. (2022). Career Women in Maslahah Mursalah Perspective. Jurnal Adabiyah, 22(2), 220-235.

Sainuddin, I. H., Arsyam, M., & Alwi, A. M. S. (2020). Pemahaman Makna Tauhid dan Dua Kalimat Syahadat.

Sudarsono, Agus dan Agustina Tri Wijayanti, Pengantar Sosiologi, Yogyakarta; UNY Press, 2016.

Syaukani, Imam. Rekonstruksi Epistemologi Hukum Islam Indonesia dan Relevansinya Bagi Pembangunan Hukum Nasional, Cet. I, Jakarta: Raja GrafindoPersada, 2006.

Syawqi, Abdul Haq. Sosiologi Hukum Islam, Pamekasan: Duta Media Publishing, 2019.

Yusnto, M. Isman. Menuju Penerapan Syariah; Di antara Peluang dan Tantangan (Suara Hizbut Tahrir Indonesia, dalam Masykuri Abdillah, at. al., Formalisasi Syari’at Islam di Indonesia; Sebuah PergulatanYang Tak Pernah Tuntas, Cet. I; Jakarta: Renaisan, 2005.

Zakirah, Z. (2020). FIQIH CINTA (Cara Bijak Hukum Islam Menyemai Cinta dan Membina Keluarga). OSF Preprints. September, 28.

Downloads

Published

2024-06-15

How to Cite

Saleh Ridwan, HM. Kafrawi, T. S., & Rahmatiah. (2024). Konsep Fikih Perempuan, Kekinian, dan Keindonesiaan. Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, 5(2), 63–73. https://doi.org/10.55623/au.v5i2.327
icon-doi : https://doi.org/10.55623/au.v5i2.327