Kualitas Hewan Kurban Pemakan Sampah di TPA Antang Kota Makassar

Sebuah Telaah Hukum Islam

Authors

  • Ativa Nurhadi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
  • Usman Jafar Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
  • Fatmawati Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
  • Halim Talli Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
  • Kurniati Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

DOI:

https://doi.org/10.55623/au.v5i2.367

Keywords:

Kualitas, Hewan Kurban, Hukum Islam

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Studi lapangan dilaksanakan dengan mengumpulkan data primer melalui observasi,wawancara dan dokumentasi. Selain data yang diperoleh dari lapangan , diperkuat juga dengan data berupa literatur seperti buku, dan artikel-artikel ilmiah yang membahas mengenai penelitian ini. Kemudian, teknik pengolahan dan analisi data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan, 1)Peran Pemerintah telah dilihat dengan mengeluarkan kebijakan, bahwasanya penggembalaan sapi di TPA itu dilarang, karena makanan yang di konsumsi oleh sapi tidak layak, namun hal demikian dihiraukan oleh penggembala, aturan telah dijelaskan pada UU kesehatan hewan ternak, dan ancaman penyakit pada hewan ternak. Adapun Aturan pemerintah daerah pada pencegahan penyakit pada hewan kurban yang akan dikurbankan pasal 21A. 2)Penggembalaan sapi di TPA Juga berdampak pada masyarakat baik dari segi kesehatan dan lingkungan, banyak dari mereka yang merasa khawatir karena adanya daging sapi yang berasal dari TPA, Dalam hasil penelitian juga dijelaskan oleh Dokter Hewan bahwa banyaknya zat-zat yang terkontaminasi pada sapi yang ada di TPA, seperti plastik, zat-zat logam berat, yang dapat menyebabkan bahaya pada manusia. 3)Islam memerintahkan melakukan ibadah kurban haruslah sesuai dengan syariat yang telah ditentukan baik itu bersifat sunah maupun wajib. Hewan kurban yang tidak sesuai kriteria yang ditentukan seperti, yang sudah tidak sehat dagingnya tidak sah dijadikan kurban. Begitu pula dengan hewan yang hidup ditempat yang tidak layak dan mengkonsumsi makanan yang tidak sesuai dengan sapi pada umumnya seperti sapi yang ada di TPA Antang.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah, Mulyani. Qurban: Wujud Kedekatan Seorang Hamba Dengan Tuhannya, Jurnal Pendidikan Agama Islam Ta’alim, vol. 14 No. 1, 2016.

Firdayana, “Identifikasi Telur Cacing Parasit Pada Fases Sapi (Bos sp.) Yang Digembalakan di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah Tamangapa Makassar”, Makassar: Fak. Sains dan Teknologi UIN Alauddin, 2016.

Hajah Thaha, Aminah, dkk. Kaderisasi Penyedia Daging Kurban ASUH (Aman, Sehat, Utuh, Halal) dan Layak, Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat vol. 5, no.3, 2021.

Hajah Thaha, Aminah, dkk. Kaderisasi Penyedia Daging Kurban ASUH (Aman, Sehat, Utuh, Halal) dan Layak, Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat vol. 5, no.3, 2021.

Jayusman. “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Ibadah Kurban Kolektif”, Jurnal Al-Adalah Dosen Fakultas Ushuluddin IAIN Raden Intan Lampung Vol. 10 No.4, 2012.

Lahia, Afriyansyah. “Konsumsi Sampah, Hewan Kurban di TPA Antang Berbahaya”. inikita.com, 6 Agustus 2018.

Muhammad Azzam, Abdul Aziz. Fiqh Ibadah, Terjemahan, Kamran As‟at Irsyady, Lc, Jakarta: Amzah.

Nurmayanti,(50 tahun), Dokter Hewan Pukeswan, wawancara dilakukan pada 29 Agustus 2024, di UPT Pusat Kesehatan Hewan.

Prahasta, Arief . Budidaya Usaha Pengolahan Agribisnis Ternak Sapi, Bandung: CV. Pustaka Grafika, 2009.

Republik Indonesia, Undang-Undang RI Nomor 41 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2009 Tentang Peternakan Hewan dan Kesehatan Hewan, Pasal 58.

Downloads

Published

2024-12-31

How to Cite

Ativa Nurhadi, Usman Jafar, Fatmawati, Halim Talli, & Kurniati. (2024). Kualitas Hewan Kurban Pemakan Sampah di TPA Antang Kota Makassar: Sebuah Telaah Hukum Islam. Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, 5(2), 281–285. https://doi.org/10.55623/au.v5i2.367

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >> 
icon-doi : https://doi.org/10.55623/au.v5i2.367